Mendidik Anak dalam Islam

Assalamu'alaikum sahabat rabbiya,

Ketika orangtua mempasrahkan anak untuk diwalikan kepada sebuah lembaga, katakanlah sekolahan, tidak bisa menjamin kepribadian anak menjadi baik. Sebab satu - satunya yang bisa menguatkan pribadi dan karakter seorang anak adalah orang tua, terlebih istri. Karena itulah sebagai seorang istri yang baik sudah sepatutnya harus menguasai dan mengetahui bagaimana cara dalam mendidik anak.

Berikut adalah adab - adab dan kiat khusus dalam mendidi anak : Bismillah,

Makan, makan menggunakan tangan kanan, dilanjutkan membaca basmalah, memulai dengan yang paling dekat dengannya dan tidak mendahului makan sebelum yang lainnya.
Tidak tergesa - gesa dalam makan.
Tidak bermewah - mewah dalam makan, juga diajari agar tidak terlalu berlebihan dalam makan.
Agar mendahulukan orang lain dalam hal makanan dan dilatih dengan makanan yang sederhana, sehingga tidak terlalu cinta dengan yang enak - enak.
Dijaga dari bergaul dengan anak - anak yang biasa bermegah - megahan dan bersikap angkuh.
Ditanamkan rasa cinta untuk membaca Al-Qur'an dan Buku.
Berlaku jujur, menepati janji dan berakhlak yang baik.
Mengajarkan keteladanan Rasulullah Shallallahu ' alaihi wa sallam.
Bersikap adil dalam mendidik anak untuk melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar (mengajak untuk kepada yang baik baik dan mencegah hal hal yang buruk).
Mendidik anak untuk memakan makanan yang halal.

Berikut ini ada beberapa hal dari bentuk kesalahan - kesalahan yang sering dilakukan oleh orang dalam mendidik anak - anaknya :

Menumbuhkan rasa penakut dan minder terhadap anak.
Mendidiknya menjadi sombong, panjang lidah, congkak terhadap orang lain. agar bisa dianggap sebagai sikap pemberani.
Membiasakan anak - anak hidup berfoya - foya, bermewah - mewahan dan sombong.
Selalu memenuhi permintaan anak, tanpa memikirkan baik dan buruknya.
Terlalu keras dan kaku dalam menghadapi mereka.
Terlalu pelit pada anak - anak, melebihi batas kewajaran.
Tidak mengasihi dan menyayangi mereka.
Hanya memperhatikan kebutuhan jasmaninya saya, tidak rohaninya.
Terlalu berprasangka baik kepada anak - anaknya, tanpa ada monitoring dari orang tua.

Sebagaimana anak adalah amanah dan tanggung jawab, mendidik dan merawatnya pun menjadi kewajiban. Menyia - nyiakan anak adalah tindakan yang paling di murkai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana firman Allah SWT, "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa." (Ws. Al-Lahab [111]:1).

Sumber - (buku muhasabah cinta)