Hikmah dari Pernikahan

Pernikahan memiliki banyak keutamaan yang akan memberikan nilai lebih kepada manusia. Keutamaan menikah bagi umat Islam antara lain :

1. Pertama, melaksanakan anjuran Islam. Manusia memiliki naluri untuk berhubungan suami - istri. Ini merupakan kebutuhan manusia dan harus dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersebut diatur oleh Allah SWT dengan cara menikah.

Pernikahan merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan biologisnya sekaligus sebagai sarana dalam membangun generasi islami. Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bersabda :"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh imannya, Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara uang separuhnya lagi."(HR. at-Thabrani).

Seorang muslim dianjurkan untuk menikah dalam rangka mendapatkan kesempurnaan agamanya. Banyak sekali orang yang lebih membujang, terutama di negara - negara Eropa, karena mereka khawatir tidak mampu memberikan kehidupan untuk istri dan anaknya. Padahal Allah SWT lah yang memberikan rezeki, dan Allah juga menjamin rezeki setiap orang yang menikah, Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bersabda :"Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu menikah hendaknya menikah, karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barang siapa yang tidak mampu, hendaknya berpuasa, karena itu adalah pemutus syahwatnya."(HR. Muslim).

2. Kedua, mematuhi larangan untuk tidak hidup membujang, Islam melarang seseorang untuk hidup membujang. Karena, pada dasarnya manusia tidak akan tahan hidup membujang karena manusia memiliki syahwat yang harus dipenuhi. Zina merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah. untuk menghindari zina, Allah melarang manusia untuk hidup membujang. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firmannya :

"Dan nikahkanlah orang - orang yang sendirian diantara kalian, dan orang - orang yang layak (menikah) dari hamba - hamba sahaya kalian yang lelaki dan hamba - hamba sahaya yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."(QS. An-Nur [24]:32)

Ayat diatas dengan jelas menyuruh manusia untuk menikah. Siapa pun dan dengan alasan apapun, membujang tidak disukai oleh Allah SWT. Ada sebagian orang takut menikah karena tidak memiliki uang untuk menikah, tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, belum memliki tempat tinggal yang tetap, dan lain sebagainya.

Sebenarnya hal tersebut tidak perlu dirisaukan, karena rezeki datangnya dari Allah SWT, Allah sudah mengatur rezeki untuk umatnya asalkan ia mau berusaha. Oleh karena itu, jangan pernah takut untuk mengambil keputusan untuk menikah, Dengan keputusan untuk menikah, sebenarnya kita sedang menyelamatkan diri dari siksa dunia berupa syahwat yang terus membara sekaligus menghindari kemungkinan berzina sehingga selamat dari azab akhirat, Insya Allah.

3. Ketiga, menikah berarti memahami arti dari tanda - tanda kekuasaan Allah. Pernikahan merupakan salah satu tanda dari kekuasaan Allah. Pernikahan merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah SWT. Hal ini agar setiap pasangan merasa tentram dalam menjalankan kehidupan didunia. Selain itu, rasa kasih sayang Allah SWT berikan kepada setiap orang yang menikah. Rasa kasih sayang inilah yang akan memberikan kebahagiaan bagi keluarga.

Untuk itu, orang yang tidak menikah, baik laki - laki maupun perempuan, tidak akan merasakan nikmat sebagaimana yang dirasakan oleh orang yang menikah dalam aturan syariat Islam. Mereka akan sengsara dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Mereka tidak akan merasakan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Mereka tidak akan merasakan kebahagiaan berkeluarga, memiliki anak, mendidik anak, dan lain sebagainya.

Menikah pada dasarnya adalah untuk membina hati. menikah juga memantapkan jiwa dengan ajakan kasih sayang dan pelaksanaan hak serta kewajiban terhadap keluarga. Menyabarkan diri terhadap tingkah laku suami - istri dan ucapannya.

Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bersabda :"Satu hari menjadi wali yang adil terhadap keluarga-bagi Allah subhanahu wa Ta'ala-adalah lebih baik dari pada ibadan 70 tahun."Maka dari itu, setiap pengorbanan untuk keluarga dan anak kedudukannya sama dengan berperang membela agama.

4. Keempat, tidak mengingkari kodrat manusia. Salah satu ciri makhluk hidup adalah memiliki kebutuhan biologis dengan lawan jenisnya, begitu pula manusia. Dengan menikah, kebutuhan biologis manusia akan tersalurkan dengan benar. Hubungan biologis dalam naungan pernikahan akan terasa lebih indah dibandingkan berzina (berhubungan diluar pernikahan).

Konsekuensi dari keduanya juga sangat berbeda. Hubungan biologis dalam pernikahan adalah ibadah dan mendapatkan pahala, sedangkan buhungan biologis diluar nikah merupakan perbuatan dosa besar yang sangat dilaknat oleh Allah SWT. Kebesaran Allah akan semakin terasa ketika orang sudah menikah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT :"Dan segala sesuatu yang Kami ciptakan berpasang - pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah."(QS. adz-Dzaariyat [51]:49). Didalan surah lain, Allah juga berfirman :"Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang - pasangan laki - laki dan perempuan."(QS. An-Najm [53]:45).

Hidup berpasang pasangan merupakan firtah yang Allah SWT berikan kepada manusia, Tidak ada makhluk Allah yang mampu menahan fitrah ini dari kehidupannya.

5. Kelima, memperoleh keturunan. Pernikahan adalah ikatan syariat yang kuat, menyalurkan hasrat jiwa dan memperbanyak keturunan dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya. Untuk itu, berdoalah. Memohon keturunan yang baik sikap yang sangat dianjurkan agama. Allah sendiri telah mengabdikan dalam Al-Qur;an doa Nabi Zakaria yang memohon keturunan yang baik, sebagaimana terdapat dalam surah Maryam, ayat 4 - 6 :

"Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah orang yang mandul maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang kan mewarisi aku dan mewarisi sebagian dari keluarga Ya'qub, dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai."(Qs. Maryam [19]:4-6).

Mendambakan keturunan yang baik juga termasuk salah satu keinginan dan harapan orang - orang yang beriman, sebagaimana firman Allah SWT :"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri - istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang - orang yang bertakwa." (Qs. al-Furqan [25]:74).

Sumber - (Buku Muhasabah Cinta)
Share on Google Plus

About Unknown

Hello, I love Islam and Islam is a religion which contains the eternal peace of heart.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment